Monday, February 4, 2019

ORANG KAYA BARU : Harapan, Cita-cita, Asa, Angan, Impian Sobat Missqueen di Indonesia.




Sumber : Google



Seberapa sering kita mimpi tiba-tiba mendapat rejeki nomplok? Kalo sering, berarti kita satu golongan, golongan sobat missqueen! Apa yang akan dilakukan apabila tiba-tiba kita mendapatkan sejumlah uang dalam jumlah yang sangat besar, bahkan mimpi pun nggak segede itu duitnya? Foya-foya? Jelas!

Nah ini yang terjadi sama keluarga Tika.
Jadi, keluarga Tika ini adalah keluarga sederhana yang penuh kehangatan, secara ekonomi bisa dibilang hidupnya pas-pasan, karena hidup yang pas-pasan itu mereka sering dilecehkan, dibully, direndahkan. Sehingga sering kali mereka membayangkan kalo punya uang banyak, maka masalah mereka akan selesai dengan mudah.

sumber : Google

Suatu hari, Bapak mereka meninggal. Sebagai keluarga yang pas-pasan, Ibu langsung mengambil keputusan untuk mengadakan penyesuaian. Tika dan Duta sudah siap untuk berhenti kuliah supaya bisa membantu Dodi si bungsu tetap sekolah. Tetapi tiba-tiba datang seorang pengacara yang membawa pesan wasiat dari Bapak. Ternyata ada rahasia yang disembunyikan Bapak. Ternyata Bapak itu sebenarnya orang kaya dan menyimpan warisan dalam jumlah banyak! Buanyak banget!! Dan dari situlah hidup mereka berubah. Dari yang biasa menjadi glamour dan bergelimang harta.

Sumber : Google


Waktu melihat trailer film ini, saya pikir ini pasti kocak dan sangat related banget sama saya, kenapa? Ya karena saya salah satu dari keluarga besar sobat misswueen hahahaha!

Dan memang kocak banget ini film. Noraknya mereka dalam ngabisin duit dalam waktu singkat itu sangat natural! Adegannya itu sangat mungkin terjadi di dalam kehidupan nyata.

“Apa yang anak saya sentuh, foto, saya beli!”

Itu gue banget! Bahkan lebih parah. Kalo saya, saya merem terus rentangkan tangan, semua barang yang kepegang, saya beli. Hahahaha!

Secara cerita, premisnya sederhana sih. Keluarga miskin dapet duit banyak, udah gitu doang. Tapi alurnya gak sesederhana itu,  enak ditonton, ada emosi yang naik-turun, ada ritme yang enak diikuti. Ada ngakaknya, ada sedihnya. Adegan ketika Cut Mini ngasih tahu akan ada penyesuaian hidup setelah meninggal, itu sedih banget. Adegan ngabisin duit ngakak banget.

Secara cast, perfect lah. Raline Syah yang cantik dalam keadaan apapun, Derby Romero yang kocak, Fatih yang menjanjikan, Lukman Sardi yang kebapakan dan optimis itu heart warming banget, dan tentunya Cut Mini yang sempurna!! AI LAAF!!!

Apakah ada kekurangan? Ada sih, di sepertiga akhir itu terkesan masalah yang dihadapi oleh masing-masing tokoh diselesaikan dengan sangat cepat. Orang-orang di sekeliling tokoh itu seolah gak nyadar-nyadar banget kalo mereka udah kaya, dan tiba-tiba selesai aja masalahnya. Kebiasaan makan bersama yang hilang karena kesibukkan masing-masing kurang terasa menjadi klimaks.

Di film ini sudut pandangnya diambil dari sudut pandang Tika, tapi Tika sendiri kurang berpendapat, sudut pandang dia dalam memandang masalah ibunya, masalah Duta, masalah Dodi, kurang terlihat, bahkan gak keliatan. Sebagai ibu-ibu norak, Cut Mini nggak nemu rival ibu-ibu norak, sehingga kesannya Cut Mini nggak punya masalah.

Tapi kekurangan tersebut minor sih, nggak terlalu jadi masalah yang ngganjel gitu. Bangunan chemistry antar pemain, drama antara keluarga, dan suasanya komedinya sangat memuaskan sehingga kekurangan-kekurangan itu jadi nggak penting-penting amat. Begitu selesai nonton teru keluar dari bioskop, orang-orang itu akan saling tunjuk. “Nah kelakuan lo tuh kayak gitu tuh kalo dikasih kaya. Norak!”

Adegan favorit saya itu adegan Cut Mini gelosor di lantai bank, nangis sampe jerit-jerit sambil curhat soal beha kumel itu epic! Terus degan “Semua yang anak saya sentuh, foto, semua saya beli!” ini yang akan saya lakukan tanpa keraguan! Adegan percuma beli mobil tapi nggak ada yang bisa nyetir, itu receh tapi kocak!!

Saya kasih 3,5 buat film ini. Film ini muncul di awal tahun. Film yang sederhana tapi memuaskan. Mungkin semacam pertanda kalo tahun ini akan menjadi tahun yang menggembirakan.  Ada aamiin?